ANEKA PROBLEM TV

CHANGHONG 21E68
2009-07-09T13:46:25.503+07:00
Gambar hampir separo bagian atas garis-garis(spt B+ ic vertikal kurang). ic vertikal pakai LA78040.
Kerusakan pada R614 56k, melar nilainya
Problem Tv China
2009-03-22T00:24:57.324+07:00

Changhong 21B18EA-TB1238AN
Hilang OSD, rusak atau sedikit short c didalam T osilator osd, solusi: open pin T osilator osd yang di gnd.

Konka K2139C3-TB1238AN
Disearching lewat, difine OK tapi lama-lama mbleset, ganti c didalam T VCO (pin50&51 IC TB1238AN) dg c ceramic 22pf.
Problem Polytron
2009-02-20T23:24:35.795+07:00
POLYTRON DIVA
IC program HBT-00-02G
On sebentar (tampil logo) trus st-by, kerusakan : protec. Letak protec pin 62 IC HBT-00-02G, teg pd protec hanya sekitar 2v, kondisi normal harusnya sekitar 5v. Ganti c402 1mf/50v dr pin 3 IC vertikal An 5522 NYUSSSSSSSSSSSSSS
Problem klasik Tv Panasonic 21TOP DOME
2009-01-01T13:27:58.067+07:00
Panasonic jenis ini sering mengalami kerusakan khas.
kerusakan ini disebabkan oleh rusaknya resistor 525 dengan nilai 137k ohm,yaitu resistor pada abl dari B+.


Gejala-gejala yang dapat kita lihat akibat dari rusaknya Resistor 525 ini adalah:
- gambar kelihatan redup.
- jika terkena gambar terang gambar langsung garis horisontal(seperti kerusakan rangkaian vertikal.
- secreen dibuka gambar garis, secreen dikecilkan gambar redup tapi normal.

Jika anda menemui problem seperti diatas maka satu-satunya solusi segeralah ganti R525,
Digitec DM142021,MN152451FEL:
-Tegangan vt tak mau jalan, rusak R734 33k.
-Contras tidak fungsi, rusak R345 220k, R436 10k(dari abl).

Digitec TDA8361:
-Saat pertama on gambar normal, kemudian gambar menciut trus garis horisontal kanan-kiri kurang, tegangan 8v kurang, cek rangkaian supplynya.
-Gambar kadang-kadang tidak nangkap siaran(teg agc 0),vertikal melipat bagian bawah,lama-lama kadang normal, C202 22nf agak short (pin 52 IC TDA8361).

Digitec super ninja:
Warna hilang, pin21 IC TA8690AN ada r10k trus diseri dgn R10k ke gnd, R10k yang ke gnd ganti dengan 5k.

Digitec 143031B
-tidak nangkap siaran, Tr303, Tr309
-Osd tak ada, Tr712.

Digitec DN1411M:
Gambar normal suara tidak ada(kresek-kresek), tapi kadang suara normal, rusak ZD 8v pada pin55 IC STV2286.

Digitec HBM-00-02:
Tidak ada gambar, hanya ada garis arah horisontal pada bagian bawah layar, IC program rusak.

Digitec ichiban DC1402K:
-Gambar seperti agc terlalu besar.
-Disearching lewat.
-AV in ok.
Rusak c133 2,2/50v, pd pin53ic TDA8841, agc.




Problem Detron
2009-01-13T21:30:13.463+07:00
Gambar polos suara normal, ganti IC memory TC89101P(hrs asli).

Detron model-2065:
Tr horisontal sering putus,ganti c462 6,6nf(pd colektor tr h).
Bisa on tak bisa off, periksa Q506,Q505,Q507.




Problem Goldstar
2009-01-16T22:02:18.634+07:00

Tidak ada suara, disearching lewat, rusak tr ID, letaknya disebelah ic memory

Tidak warna, AV juga tidak warna, rusak c534(bentuk fisiknya seperti R10k).

Tak ada gambar dan suara, OSD normal, audio out ada, video out tak ada, rusak Q202 ,(dr pin43 ic TA8690AN,PIF).

Tak ada gambar(polos) suara normal, c501 short(pin 54 IC TA8690AN).




Problem-problem Panasonic Alfa Gold
2009-01-12T21:05:05.085+07:00

Disini kami akan memaparkan sedikit kerusakan-kerusakan Panasonic Alfa Gold yang pernah kami alami.

>Tegangan output regulator over.
Jika ini tidak segera diatasi akan mengakibatkan kerusakan-kerusakan yang lebih fatal. Kerusakan ini dapat kita ketahui dengan gejala-gejala awal sbb;
- Saat pertama tv dihidupkan tidak segera menagkap siaran, baru setelah beberapa saat normal. Hal ini disebabkan kurang stabilnya tegangan supply untuk VT tuner akibat overnya tegangan out put regulator saat pertama dihidupkan.
- Shortnya ZD pada teg Supply untuk VT tuner, jika ini terjadi maka saat tv kita onkan tv tidak mau hidup dan ada bunyi "ngiiik".
Untuk mengatasi problem regulator over ini kita harus mengganti semua elco yang nilainya 47 mikro pada rangkaian regulator. Jika elco telah kita ganti tegangan tetap over maka, cek resistor826 yang nilainya 22ohm, biasanya putus.

>Relay bunyi "ceklek-ceklek", tv tidak mau on. Kerusakan biasa terjadi pada R803 yang nilainya 470k.

>Disearching lewat, difine-tuning bisa. Cek teg pada AFT out pin 30 IC AN5192K, jika tak ada tegangan, biasanya ZDnya short.

>Jika terkena gambar yang terang(terlalu kontras) tv mati, led merah hidup. R525 putus, nilainya 22k.

>Gambar normal tidak ada suara, IC audio normal. Ini sering kali terjadi. kerusakan dioda disebelah IC audio, letaknya dipinggir PCB, ganti dengan D 4007.

>Untuk masuk kemenu servis mode: tekan V- pada tv dan Disply pada remot, untuk keluar tekan "N"(normal) pada remot.

MACAM MACAM PIN FLYBACK TRANSFORMER

Flyback Transformer Data Pin (2)
2009-09-18T19:37:44.163+07:00

F0101 KM-SA sharp 14R20
F0102 KM-SA sharp 20R20B, 20R200, 51R200
C_B+_GND_24V_16V_AFC_180V_GND_HT_ABL

FA122WJ-B
C_B+(130V)_GND_24V_NC_AFC_180V_GND_HT_ABL

F094
FA061 WJ-SA sharp 51X200
C_B+(130V)_GND_24V_12V_AFC_185V_GND_HT_ABL

F0122 PE-M sharp 20Q250
C_B+_24V_16V_NC_AFC_GND_HT_180V_ABL

F0147
C_B+_GND_24V_16V_AFC_180V_GND_HT_ABL

F0194 PEN1-SA sharp 20R200MKII, 51U200, 20W200
F2037 PE-B sharp 20AG2-S
C_B+_GND_40V_16V_AFC_180V_GND_HT_ABL

FA011 WJ-B sharp
C_B+_GND_24V_16V_AFC_180V_NC_HT_ABL

FA060 WJ-SA sharp 14S20MKII
C_B+_CND_NC_12V_AFC(-12V)_180V_GND_HT_ABL

FA113 WJ-B sharp 51DXF250E
C_B+_GND_24V_NC_AFC_180V_GND_HT_ABL

F0193 PEN1-SA sharp 14U15
C_B+(115)_GND_40V_12V_AFC_180V_GND_HT_ABL

TENTANG PROTEKSI PADA TV SHARP (TDA93xx) DAN KODE KEDIP

TENTANG PROTEKSI PADA TV SHARP (TDA93xx) DAN KODE KEDIP

--TDA938x-IX3410 (wonder), TDA938x-IX3386 (universe)--

Prakata: Di beberapa daerah, dan beberapa bengkel tv, sasis ini merupakan momoknya bengkel tv (selain sasisnya tv sanyo, tentunya). Dengan tujuan untuk berbagi ilmu dan berusaha mengurangi terjadinya aksi ganti mesin terhadap sasis ini. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan, dan menjadikan berkah dunia akherat, Aaaaaaaamiin.
-------------------------------------------
PROTEK/SENSOR PADA TV SHARP

Seingat penulis, sejak dulu, produk-produk tv sharp dilengkapi dengan sistem proteksi. Jika ditemukan kejanggalan/ketidaknormalan, tv akan protek dengan sendirinya (untuk keamanan perangkat/user). Dan sekarang ini, hampir semua tv ber-merk juga menggunakan sistem proteksi. Tetapi jika dibandingkan dengan proteksi kepunyaan tv sharp, nggak ada tandingannya. Oleh sebab itu, penulis tidak heran jika tv sharp menjadi momok bagi bengkel tv.
Hampir semua bagian/blok tv sharp dilengkapi dengan sensor protek dengan jenis dan metode yang berbeda-beda, antara lain :
1. Sensor Tegangan : v heater, B+ 115V, B+ vertikal, 12/16V dan tegangan-tegangan lainnya. Proteksi tegangan terdiri dari OverVoltage dan NoVoltage. Komponen yang dipakai untuk sensor tegangan biasanya menggunakan dioda (zener/dioda biasa--1N4148).
2. Sensor Output/input blok: output vertikal (Vertical Guard), H sync, dll. TV akan protek jika tidak ada output/signal atau tegangan output dalam bentuk DC.
3. Sensor Sync: walaupun jarang, proteksi ini biasanya sudah masuk di dalam IC jungle/chroma.
4. X-ray protection: menyensor tegangan ABL, berfungsi guna menyensor tegangan HV (karena ABL adalah minusnya HV).
5. dan yang terbaru, proteksi data digital. Karena rangkaian didesain sekompak/seringkas mungkin (dijadikan dalam 1 chip), maka sistem proteksi juga dimasukkan ke dalam IC tersebut. IC-ic tersebut akan mengirimkan data ke IC-program jika sistem (dalam ic tersebut) ada yang tidak beres, kemudian ic program akan memproteksi/mematikan perangkat tv.

BOOT UP DAN SELF TEST

Penulis akan mencoba menjelaskan urutan BootUp. BootUp adalah tahap-tahap beroperasinya tv, dari mati hingga beroperasi secara normal. Jangan heran jika sasis tv sharp yang memakai TDA93xx munculnya gambar agak lama...., karena ic programnya muter-muter dulu (kerennya SelfTest).
Tahap-tahap self test (mohon koreksinya) sebagai berikut :
1. Regulator beroperasi dengan baik--> adanya tegangan standby (3,3V), osilator kristal pada ic-program bekerja untuk memberi denyut/clock ic program.
2. Program reset, reset dikontrol oleh IC reset (PST573, pada goldstar/merk lain KIA70) , pada pin 60.
3. Setelah reset, program meload/membaca EEPROM (mengambil data servis). Jika gagal membaca/load --> protek.
4. Setelah membaca EEPROM, program akan mencoba untuk menghidupkan tv (power on), diawali dengan menghidupkan regulator ke posisi ON (B+ 115V penuh), diikuti dengan beroperasinya osc jungle (horisontal dan vertikal). Untuk sementara, sinyal video dalam keadaan MUTE.
5. Setelah trafo flyback bekerja, ic program (dengan bantuan zener, dioda-dioda), menyensor/mengecek tegangan-tegangan vital. Jika ditemukan ketidaknormalan, tv akan protek.
6. Proses pengecekan tegangan diikuti oleh pengecekan input/output amplifikasi (vertical out, X-ray, dll).
7. Tahap berikutnya adalah pengecekan sinyal/sync, sinyal video dimasukkan dan diproses (saat ini, output ke tabung/video drive masih di MUTE --> belum ada gambar/raster), tujuannya adalah mendeteksi dan memastikan bahwa osc hor dan vert tersinkronisasi oleh video/raster. Jika sync gagal, tv akan protek.
8. Pengecekan digital/data servis. Sebelumnya, tv dinyalakan berdasarkan setting yang tersimpan dalam data servis (EEPROM), jika data tidak bisa diset, tv akan protek. misalnya. pada data NICAM diset pada 1 (NICAM=1) padahal pada rangkaian/tv tidak terdapat rangkaian NICAM, tv akan protek. Tahap ini adalah tahap pengecekan data digital (internal).
9. Pengecekan digital eksternal (peripheral, diluar IC), program akan mengecek keberadaan peripheral/alat2 tambahan diluar IC melalui bus data (SDA dan SCL, menggunakan protokol I2C), kemudian mengeset peralatan-peralatan tersebut dengan data sesuai yang tersimpan dalam EEPROM. Pada sharp Wonder, peripheral/peralatan luar antara lain: Tuner (PLL), AN5891K (SoundProcessor) dan M52797SP (AV switch), jika komunikasi ke/dari perangkat2 luar tersebut gagal/terganggu, tv akan protek.
10. Setelah semuanya beres, sinyal video di UNMUTE (ditampilkan).
11. Selama beroperasi, ic program selalu memonitor semua pintu proteksi.

Untuk tahap 5 dan 6 diatas, menggunakan pin protek yaitu pin 8 (normalnya sekita 3,2v) pada IX3386 dan IX3410.
KODE KEDIP

Untuk mengetahui dimanakah error/protek tersebut terjadi, pabrik sharp melengkapi produk tvnya dengan kode kedip. Kode kedip bisa diketahui dari panjang/pendeknya dan jumlah kedipan lampu LED indikator. Daripada pusing mengukur panjang/pendeknya kedipan, lebih mudahnya dihitung saja jumlah kedipannya. Kode kedip ditunjukkan dengan cara:
1. Kode kedip menggunakan LED merah, kalo hijau yang berkedip mungkin bukan kode kedip.
2. Sebagai gambaran (gunakan imajinasimu), kode kedip 4 akan ditunjukkan sebagai berikut : lampu led menyala 4 kali (lamanya kira2 200ms setiap menyala--kira2 seperempat detik--), kemudian jeda/mati kira2 setengah detik (400ms) -- menyala/kedip lagi 4 kali --> jeda/mati kira2 setengah detik (400ms) --> kedip lagi 4 kali ........ begitu seterusnya.

Sedangkan jenis kode kedipnya beserta jenis kerusakannya sebagai berikut (berdasarkan pengalaman penulis), sebagai berikut :
· Kedip 1 kali : bus data error mungkin disebabkan program gagal dalam membaca memory atau bus data (SDA, SCL).
· Kedip 3 kali : Jungle (osc horisontal, vertikal), bisa juga disebabkan karena x-ray (ABL).
· Kedip 4 kali : Sinkronisasi gagal, video/raster tidak terdeteksi, VIF. Switch AV perlu diperhatikan.
· Kedip 6 kali : Internal peripheral, nicam, SIF. Disebabkan data service yang tidak sesuai.
· Kedip 7 kali : internal setting, format signal, setting decoder. Disebabkan data service yang tidak sesuai.
· Kedip 8 kali : Tuner (gagal mengeset frekuensi tuner atau tuner tidak terdeteksi), juga bisa disebabkan peripheral luar (misalnya AN5891K, M52797SP) karena bus terganggu.

catatan: untuk kedip 2 dan 5 (atau kedip lainnya), penulis belum pernah menjumpai (jika ada yang pernah menjumpai mohon kontribusinya).
TIPS PERBAIKAN SASIS INI

1. Jika tv dinyalakan langsung merah (tanpa kedip), cek trafo FB, tegangan-tegangan vital, R625 (SMD) nilainya 180K, dari jalur 180V.
2. Jika kedip 1 s/d 4, langkahnya : operasi semua solderan, kalo perlu disolder ulang. Lebih-lebih pada R dan C SMD dibawah ic Vertikal. Kalau belum manjur, ada komponen yang rusak seputar rangkaian Jungle, pin yang perlu dicek : pin 21 (Vdrive A), pin 22 (VdriveB), pin 33 beserta rangkaian hor drive. Tegangan-tegangan vital perlu juga dicek.
3. Jika kedip 4 keatas, masuk saja ke service mode. TV akan menyala dan sempat untuk mengecek tegangan-tegangan. Kalo perlu ubah setting service mode. (tulis dulu setting awalnya, sebelum melakukan perubahan).
4. Jika kode kedip berubah-ubah, misalnya ketika dinyalakan berkedip 8 kali trus dimatikan, dinyalakan lagi ternyata kedipnya berubah jadi 4 kali, yang perlu dicek adalah jalur bus data (SDA, SCL). Pada Wonder, cek dua zener 5V (D302, D303) lokasinya dekat dengan AN5891.
5. Sebelum berniat untuk menyolder, sebaiknya cek dulu data service modenya.
6. Dengan memahami tahapan Self Test, akan lebih mudah mengetahui letak kerusakannya.

menyeting AFT

MENSETTING AFT (AUTOMATIC FINE TUNE)

Dalam blok skema rangkaian televisi terdapat AFT (Automatic Fine Tune), berfungsi untuk mengunci channel/gelombang yang tertala/tertangkap oleh tuner. Sebelum lebih jauh mengulas tentang AFT, pada tuner TV terdapat pin VT, yaitu pin yang berfungsi sebagai pin masukan untuk tegangan kontrol tuning (untuk menggeser frekuensi tuning/talaan). Juga terdapat pin AFT yang berfungsi untuk menggeser “sedikit” (naik atau turun) terhadap frekuensi yang ditala oleh pin VT.
Untuk membatasi topik, AFT yang akan diulas di sini adalah AFT yang terdapat pada sistem Video IF dan hubungannya dengan IC program TV. Bukan pin AFT yang terdapat pada tuner.

KERUSAKAN TV YANG BERHUBUNGAN DENGAN AFT

Beberapa kerusakan yang diakibatkan oleh bagian AFT yang tidak normal antara lain :
1. Channel/gelombang yang tertala bergeser sendiri secara perlahan (bukan berpindah channel memory) dimulai dengan hilangnya gambar/suara atau sebaliknya. Kerusakan yang sama juga dapat disebabkan oleh tuner yang tidak normal/rusak (pin AFT tuner terganggu atau tuner itu sendiri).
2. Channel/gelombang yang tertala tidak bisa dimemory/disimpan, karena channel selalu bergeser (drifted).
3. Ketika Auto Search tidak bisa berhenti sendiri/berganti nomor channel ketika mendapatkan sinyal TV (jalan teruuus) dan tidak bisa disimpan. Kerusakan yang sama juga dapat disebabkan oleh IC program yang tidak normal, tetapi kasus ini jarang sekali ditemui.
4. Tidak sesuainya pertemuan hasil VIF dan SIF yaitu suara dan gambar, misalnya gambar bagus tapi suara hilang atau sebaliknya.

Cara kerja AFT mirip dengan cara kerja osilator PLL (phase locked loop), banyak sekali referensi yang mengulas tentang PLL, jadi penulis tidak menerangkan masalah PLL disini. Ilustrasi cara kerja beserta keterangannya di bawah ini :


1. IC program mengeset atau mengontrol tegangan VT untuk menala tuner pada frekuensi/channel tertentu.
2. Setelah tuner menerima frekuensi pancaran dari pemancar TV, tuner menghasilkan frekuensi IF (intermediate frequency) yang langsung diumpankan ke ke input rangkaian Video IF melalui SAW filter. Umumnya frekuensi IF out dari tuner sebesar 38,9MHz.
3. IF yang diterima kemudian diproses untuk diurai menjadi output video oleh rangkaian Video IF (VIF). Output video hasil proses tersebut didalamnya masih membawa frekuensi signal audio. Untuk menghasilkan audio/sound dalam sinyal video tersebut digunakan rangkaian Sound IF (frekuensi IF untuk suara tergantung dari jenis formatnya, untuk sistem BG menggunakan 5,5MHz). Karena sinyal video hasil pemrosesan VIF didalamnya masih terdapat “suara”, maka sebelum dimasukkan ke rangkaian penguat video berikutnya (chroma/jungle) sinyal video tersebut harus difilter terlebih dahulu untuk menghilangkan/menekan “suara” yang dibawa. Umumnya menggunakan filter yang terdiri dari ceramic filter (CF) dan induktor/lilitan.
4. Fungsi dari AFT out dari rangkaian VIF adalah untuk “memberitahu” kepada IC program tentang adanya sinyal yang tertangkap. Jika tegangan dari AFT out telah sesuai dengan yang diharapkan oleh IC program, IC program akan berhenti untuk mencari gelombang/channel secara otomatis.
5. Selain digunakan untuk “pemberitahu”, AFT OUT juga digunakan sebagai pintu untuk menyensor pergerakan/pergeseran frekuensi yang ditala oleh tuner oleh IC program.
6. Jika IC program mendeteksi adanya pergeseran, secara otomatis IC program akan berusaha untuk “mengembalikan” frekuensi ke frekuensi semula dengan mengubah tegangan VT (menaik-turunkan tegangan VT).

ADJUSMENT (PENYETELAN)

Karena fungsi dan cara kerja untuk beberapa merk TV sebagian besar sama, maka penulis hanya akan mengulas cara setting untuk AFT/VIF yang menggunakan IC dengan type TA8690AN dan TDA8360/1/2 karena setahu penulis IC tipe tersebut banyak digunakan.
Sebelum proses penyetelan, diharapkan semua komponen sudah dicek mulai dari tegangan 33V (harus betul2 stabil dan bersih dari ripple), rangkaian VT mulai dari pin/kaki VT IC program hingga kaki VT tuner, dan sensor AFT dari pin/kaki AFT IC program ke ic Chroma. Termasuk PCB dan kotoran/debu yang dapat mengganggu sinyal listrik. Karena kerusakan AFT sangat jarang disebabkan oleh tidak normalnya trafo IF. Jadi setting VIF/trafo IF hanya merupakan “jalan terakhir”.

SETTING AFT TA8690AN

Pin AFT out pada IC type ini pada pin nomor 48. Ketika ada sinyal yang tertala, pin ini mengeluarkan tegangan AFT. Sebagai referensi, penulis menggunakan sasis kepunyaan TV merk Goldstar (GS8334-03).

Langkah-langkahnya :


1. Ubah/modifikasi rangkaian seperti pada skema di atas (kanan), skema yang kiri merupakan skema asli pada umumnya.
2. Colokkan antenna, hidupkan tv, kemudian cari gelombang dengan memutar-mutar potensio (dengan hati-hati).
3. Tes tegangan yang keluar dari pin AFT out (pin48), tegangan pada pin tersebut akan mengikuti/menandai adanya sinyal/gelombang yang diterima. Jika tegangan pada pin tersebut tidak bisa berubah berdasarkan channel/gelombang, kemungkinan IC atau trafo IF bermasalah.
4. Jika sudah menerima siaran, turunkan AGC hingga gambar yang ditampilkan sedikit “bersemut” tetapi warna masih ada. Cara menurunkan AGC dengan memutar trimpot AGC.
5. Dengan jarum multitester masih terhubung dengan pin 48, set/adjust trafo IF (PIF tank yang terhubung dengan pin 45 dan 46) dengan hati-hati sambil mengamati jarum multitester, adjust hingga mendapatkan tegangan AFT yang TERTINGGI dengan gambar dan suara yang terjelas. Trafo AFT tank pada pin 47 dibiarkan terlebih dahulu.
6. Lepas potensio tuning dan kembalikan lagi skema seperti sebelumnya. Lanjutkan dengan proses Auto Search. Jika sudah normal, berarti sudah cukup sampai disini (lanjutkan dengan menaikkan AGC kembali).
7. Jika belum normal, kembalikan tuning dengan menggunakan potensio dan tala pada gelombang tertentu.
8. Tes tegangan AFT pada pin 48, set trafo AFT tank hingga didapatkan tegangan kira-kira 3 / 4 dari tegangan tertinggi (misalnya tegangan tertinggi=6,4V maka set pada tegangan sekitar 4,5V). Untuk referensi, tegangan AFT pada TV goldstar sebesar 3,2V.
9. Lepas potensio tuning, kembalikan rangkaian seperti normalnya, lanjutkan dengan proses Auto Search. Dengan peralatan minimal, Anda bisa coba-coba dengan menggeser/menset secara hati-hati trafo AFT tank hingga proses Auto Search dapat berjalan normal (nomor channel dapat berganti otomatis berdasarkan siaran yang diterima). Kalau perlu, proses Auto Search dan set trafo AFT tank bisa diulang-ulang.
10. Jika sudah beres, jangan lupa mengeset lagi AGCnya.

SETTING AFT TDA8360/1/2

Pada TDA8360/1/2 sensor yang dipakai adalah pin AFC output (pin 44) dan pin Video Identification output (pin4). Cara kerja pin AFC output sama dengan pin AFT output pada TA8690AN dan cara kerja pin 4 yaitu untuk mendeteksi adanya sinyal video, jika ada sinyal video pin 4 bertegangan tertentu (logik Hi) dan sebaliknya.
Sedangkan langkah-langkah settingnya tidak jauh berbeda dengan TA8690AN, perbedaannya, Anda harus mengeset tegangan pin AFC (pin 44) pada tegangan normalnya (6V) dan tegangan pada pin 4 pada level tinggi (ada video yang terdeteksi).

CATATAN

Pada tuner yang sudah menggunakan pin SDA dan SCL untuk kontrol tuning/frekuensi, TIDAK memerlukan sistem AFT karena tuner yang dimaksud sudah menggunakan sistem PLL (sudah mempunyai frekuensi referensi sendiri dan sulit sekali bergeser frekuensinya). Karena sistem yang digunakan PLL, Anda tidak perlu mengeset/memprogram ulang channel jika ada penggantian tuner.

menyeting AFT

MENSETTING AFT (AUTOMATIC FINE TUNE)

Dalam blok skema rangkaian televisi terdapat AFT (Automatic Fine Tune), berfungsi untuk mengunci channel/gelombang yang tertala/tertangkap oleh tuner. Sebelum lebih jauh mengulas tentang AFT, pada tuner TV terdapat pin VT, yaitu pin yang berfungsi sebagai pin masukan untuk tegangan kontrol tuning (untuk menggeser frekuensi tuning/talaan). Juga terdapat pin AFT yang berfungsi untuk menggeser “sedikit” (naik atau turun) terhadap frekuensi yang ditala oleh pin VT.
Untuk membatasi topik, AFT yang akan diulas di sini adalah AFT yang terdapat pada sistem Video IF dan hubungannya dengan IC program TV. Bukan pin AFT yang terdapat pada tuner.

KERUSAKAN TV YANG BERHUBUNGAN DENGAN AFT

Beberapa kerusakan yang diakibatkan oleh bagian AFT yang tidak normal antara lain :
1. Channel/gelombang yang tertala bergeser sendiri secara perlahan (bukan berpindah channel memory) dimulai dengan hilangnya gambar/suara atau sebaliknya. Kerusakan yang sama juga dapat disebabkan oleh tuner yang tidak normal/rusak (pin AFT tuner terganggu atau tuner itu sendiri).
2. Channel/gelombang yang tertala tidak bisa dimemory/disimpan, karena channel selalu bergeser (drifted).
3. Ketika Auto Search tidak bisa berhenti sendiri/berganti nomor channel ketika mendapatkan sinyal TV (jalan teruuus) dan tidak bisa disimpan. Kerusakan yang sama juga dapat disebabkan oleh IC program yang tidak normal, tetapi kasus ini jarang sekali ditemui.
4. Tidak sesuainya pertemuan hasil VIF dan SIF yaitu suara dan gambar, misalnya gambar bagus tapi suara hilang atau sebaliknya.

Cara kerja AFT mirip dengan cara kerja osilator PLL (phase locked loop), banyak sekali referensi yang mengulas tentang PLL, jadi penulis tidak menerangkan masalah PLL disini. Ilustrasi cara kerja beserta keterangannya di bawah ini :


1. IC program mengeset atau mengontrol tegangan VT untuk menala tuner pada frekuensi/channel tertentu.
2. Setelah tuner menerima frekuensi pancaran dari pemancar TV, tuner menghasilkan frekuensi IF (intermediate frequency) yang langsung diumpankan ke ke input rangkaian Video IF melalui SAW filter. Umumnya frekuensi IF out dari tuner sebesar 38,9MHz.
3. IF yang diterima kemudian diproses untuk diurai menjadi output video oleh rangkaian Video IF (VIF). Output video hasil proses tersebut didalamnya masih membawa frekuensi signal audio. Untuk menghasilkan audio/sound dalam sinyal video tersebut digunakan rangkaian Sound IF (frekuensi IF untuk suara tergantung dari jenis formatnya, untuk sistem BG menggunakan 5,5MHz). Karena sinyal video hasil pemrosesan VIF didalamnya masih terdapat “suara”, maka sebelum dimasukkan ke rangkaian penguat video berikutnya (chroma/jungle) sinyal video tersebut harus difilter terlebih dahulu untuk menghilangkan/menekan “suara” yang dibawa. Umumnya menggunakan filter yang terdiri dari ceramic filter (CF) dan induktor/lilitan.
4. Fungsi dari AFT out dari rangkaian VIF adalah untuk “memberitahu” kepada IC program tentang adanya sinyal yang tertangkap. Jika tegangan dari AFT out telah sesuai dengan yang diharapkan oleh IC program, IC program akan berhenti untuk mencari gelombang/channel secara otomatis.
5. Selain digunakan untuk “pemberitahu”, AFT OUT juga digunakan sebagai pintu untuk menyensor pergerakan/pergeseran frekuensi yang ditala oleh tuner oleh IC program.
6. Jika IC program mendeteksi adanya pergeseran, secara otomatis IC program akan berusaha untuk “mengembalikan” frekuensi ke frekuensi semula dengan mengubah tegangan VT (menaik-turunkan tegangan VT).

ADJUSMENT (PENYETELAN)

Karena fungsi dan cara kerja untuk beberapa merk TV sebagian besar sama, maka penulis hanya akan mengulas cara setting untuk AFT/VIF yang menggunakan IC dengan type TA8690AN dan TDA8360/1/2 karena setahu penulis IC tipe tersebut banyak digunakan.
Sebelum proses penyetelan, diharapkan semua komponen sudah dicek mulai dari tegangan 33V (harus betul2 stabil dan bersih dari ripple), rangkaian VT mulai dari pin/kaki VT IC program hingga kaki VT tuner, dan sensor AFT dari pin/kaki AFT IC program ke ic Chroma. Termasuk PCB dan kotoran/debu yang dapat mengganggu sinyal listrik. Karena kerusakan AFT sangat jarang disebabkan oleh tidak normalnya trafo IF. Jadi setting VIF/trafo IF hanya merupakan “jalan terakhir”.

SETTING AFT TA8690AN

Pin AFT out pada IC type ini pada pin nomor 48. Ketika ada sinyal yang tertala, pin ini mengeluarkan tegangan AFT. Sebagai referensi, penulis menggunakan sasis kepunyaan TV merk Goldstar (GS8334-03).

Langkah-langkahnya :


1. Ubah/modifikasi rangkaian seperti pada skema di atas (kanan), skema yang kiri merupakan skema asli pada umumnya.
2. Colokkan antenna, hidupkan tv, kemudian cari gelombang dengan memutar-mutar potensio (dengan hati-hati).
3. Tes tegangan yang keluar dari pin AFT out (pin48), tegangan pada pin tersebut akan mengikuti/menandai adanya sinyal/gelombang yang diterima. Jika tegangan pada pin tersebut tidak bisa berubah berdasarkan channel/gelombang, kemungkinan IC atau trafo IF bermasalah.
4. Jika sudah menerima siaran, turunkan AGC hingga gambar yang ditampilkan sedikit “bersemut” tetapi warna masih ada. Cara menurunkan AGC dengan memutar trimpot AGC.
5. Dengan jarum multitester masih terhubung dengan pin 48, set/adjust trafo IF (PIF tank yang terhubung dengan pin 45 dan 46) dengan hati-hati sambil mengamati jarum multitester, adjust hingga mendapatkan tegangan AFT yang TERTINGGI dengan gambar dan suara yang terjelas. Trafo AFT tank pada pin 47 dibiarkan terlebih dahulu.
6. Lepas potensio tuning dan kembalikan lagi skema seperti sebelumnya. Lanjutkan dengan proses Auto Search. Jika sudah normal, berarti sudah cukup sampai disini (lanjutkan dengan menaikkan AGC kembali).
7. Jika belum normal, kembalikan tuning dengan menggunakan potensio dan tala pada gelombang tertentu.
8. Tes tegangan AFT pada pin 48, set trafo AFT tank hingga didapatkan tegangan kira-kira 3 / 4 dari tegangan tertinggi (misalnya tegangan tertinggi=6,4V maka set pada tegangan sekitar 4,5V). Untuk referensi, tegangan AFT pada TV goldstar sebesar 3,2V.
9. Lepas potensio tuning, kembalikan rangkaian seperti normalnya, lanjutkan dengan proses Auto Search. Dengan peralatan minimal, Anda bisa coba-coba dengan menggeser/menset secara hati-hati trafo AFT tank hingga proses Auto Search dapat berjalan normal (nomor channel dapat berganti otomatis berdasarkan siaran yang diterima). Kalau perlu, proses Auto Search dan set trafo AFT tank bisa diulang-ulang.
10. Jika sudah beres, jangan lupa mengeset lagi AGCnya.

SETTING AFT TDA8360/1/2

Pada TDA8360/1/2 sensor yang dipakai adalah pin AFC output (pin 44) dan pin Video Identification output (pin4). Cara kerja pin AFC output sama dengan pin AFT output pada TA8690AN dan cara kerja pin 4 yaitu untuk mendeteksi adanya sinyal video, jika ada sinyal video pin 4 bertegangan tertentu (logik Hi) dan sebaliknya.
Sedangkan langkah-langkah settingnya tidak jauh berbeda dengan TA8690AN, perbedaannya, Anda harus mengeset tegangan pin AFC (pin 44) pada tegangan normalnya (6V) dan tegangan pada pin 4 pada level tinggi (ada video yang terdeteksi).

CATATAN

Pada tuner yang sudah menggunakan pin SDA dan SCL untuk kontrol tuning/frekuensi, TIDAK memerlukan sistem AFT karena tuner yang dimaksud sudah menggunakan sistem PLL (sudah mempunyai frekuensi referensi sendiri dan sulit sekali bergeser frekuensinya). Karena sistem yang digunakan PLL, Anda tidak perlu mengeset/memprogram ulang channel jika ada penggantian tuner.

service mode samsung

Samsung factory code.
Service Menu
Press power button on remote control going to STAND-BY mode -->press P.STD --> MENU -->
SLEEP --> POWER ON quckly.
Service Menu Samsung
CX5944 CX6844 SCT12B CTV Service Mode
STAND-BY --> P.STD --> HELP --> SLEEP -->
POWER ON.
FACTORY MODE: set PSL=15 and PVA=63.
Controls: VOL +/-, CH +/-. Exit: STATUS

Service Menu Samsung
CB-14V10,CB-3373
CB-14V20,CB-5073
CB-20P30,CB-5079
CB-20S10,CB-5373
CB-20S20,CB-21P30
CB-21S10,CB-21S20
SCT13B
CTV Service Menu
STAND-BY --> P.STD --> HELP --> SLEEP -->
POWER ON.
Controls: VOL +/-, CH +/-. Exit: STATUS.
Service Menu Samsung
TVP3350,TVP5050,SCV11A,SCV11B
CTV/VCR Service Menu
STAND-BY --> P.STD --> MENU -->
SLEEP --> POWER ON
Service Menu Samsung
CS-721
CS-723
SCT52A CTV Service Menu
PICTURE OFF --> SLEEP --> P.STD -->
MUTE --> PICTURE ON
Service Menu Samsung Plano
On TV set press power on R/C go to stand by,press display-menu-mute-power on. Up & down to select Vol+ & Vol- to change data value.
Service Menu Samsung Plano HD100
1.STANDBY-DISPLAY-MENU-MUTE-POWER
2.STANDBY-MUTE-1-8-2-POWER ON

Service Menu Samsung CT5066
With the TV off, press the remote control to MUTE, 1, 8, 2, POWER, enter the menu service principal, to select a sub menu use CANAL + / - and VOL + / - to
enter. To select items CANAL + / - to adjust VOL + / -.
To return to the main menu, press MENU, press to exit and save
POWER.
Service Menu Samsung Europe
Press the following sequence on the remote control:
DISPLAY, PSTD, MUTE
or SLEEP, MENU, HELP
or DISPLAY, PSTD, SLEEP
Service Menu Samsung DY-450
Open the remote control of Samsung Television (the board must have an identity.: D-19H), find the key hidden more below the key TV / VIDEO, it would go to service mode.
Service Menu Samsung CW593 (and others)
With the TV off (stand-by) press the following sequence on the remote control: DISPLAY, MENU, MUTE, POWER. With CH + / - select the item, with VOL + / - is adjusts the value.
Service Menu Samsung CX7039
Within the remote control at the plate, on the side of the tracks, there is a marked diode, a 1N4148 or similar place. Turn the TV and press MENU to
enter the service mode.